Kepribadian seseorang ditentukan oleh informasi yang tersimpan dalam self-concept. Seperti hardisk komputer yang terdiri dari tiga bagian tempat penyimpanan informasi.
Self-ideal: menyimpan semua informasi tentang harapan, impian, visi, dan cita2 anda.
Self-image. Menyimpan cermin bagaimana anda melihat diri anda sendiri (inner mirror). Sikap mental positif atau negative/ rasa rendah diri/ tidak percaya diri tersimpan di sini.
Self-esteem. Menyimpan informasi bagaimana anda menyukai dan menghargai diri anda sendiri. Self-esteem sangat menentukan kualitas hubungan sosial anda dengan orang lain. Anak yang dibesarkan dalam keluarga dengan self-esteem tinggi memiliki kepribadian yang penuh cinta, tawa dan bahagia. Orang dengan self-esteem tinggi tidak taku mengahdapi kegagalan atau penolakan.
Pikiran manusia terdiri dari:
Pikiran sadar (conscious mind). Pikiran yang mampu membandingkan dengan pengetahuan yang sudah dimiliki sebelumnya, mampu menganalisis dan membuat keputusan untuk bertindak/ tidak.
Pikiran bawah sadar (Sub-conscious mind). Merupakan bank data yang menyimpan seluruh informasi, ide, emosi pengalaman, dll. Sub-conscious mind ini bertanggung jawab atas kerja sistem syaraf otonom yang mengontrol kerjajantung, paru-paru, dan gerak reflek.
Pikiran di atas sadar (Super-conscious mind). Sumber intelegensi, inspirasi, imajinasi, dan intuisi. Bagian pikiran ini yang sering memberikan solusi kreatif atas masalah yang anda hadapi. Yang merangsang pikiran ini adalah sasaran/ target yang spesifik, masalah yang kompleks. Pikiran ini juga bisa menerima perintah dalam bentuk afirmasi/ penegasan positif yang diberikan oleh pikiran sadar.
Berita baiknya, ternyata kita bisa memberdayakan kemampuan Super-conscious mind, conscious, dan Sub-conscious mind ini. Asalkan kita mau, kita bisa! Dan betapa dahsyatnya hasil yang kita raih dari usaha dan kemampuan untuk merubah pikiran-pikiran kita.
Tiga pemicu kreativitas otak:
1. sasaran/ target yang jelas dan spesifik yang kita inginkan (harus kita tanamkan/ sugestikan).
2. masalah kompleks yang kita hadapi memaksa super-conscious mind untuk mencari solusi kreatif.
3. pertanyaan yang fokus/ tajam (apa yang telah saya lakukan? Apa yang bisa saya ubah/ perbaiki?).
Setiap anak kecil yang baru lahir tidak memiliki rasa takut terhadap apapun. Dalam salah satu firman Allah, anak kecil ibarat kain putih. Orang tuanyalah yang menjadikan anak kecil tsb ingin dirubah menjadi apa. Rasa takut dipelajari dari lingkungan dan orang tuanya. Umumnya ketakutan ada dua hal; rasa takut kalah/ gagal dan takut ditolak/ dikritik/ tidak dicintai. Dua rasa takut inlah penyebab utama mengapa banyak orang dewasa tidak meraih kesuksesan dalam hidupnya.
Pendiri IBM Computer pernah ditanya, bagaimana cara meraih kesuksesan dengan cepat. Dia menjawab: “lipatgandakan kegagalanmu, karena kesuksesan berada diujung seberang kegagalan.” Artinya, semakin banyak mencoba, semakin besar peluang kita untuk sukses, karena kesuksesan diatur oleh hukum probabilitas.
Diadopsi dari Ir. Ali Ridlo, S.E. MBA (Bintang V-Net)
www.klikvnet.com